dinsos Palu (15/1) – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng melaporkan bahwa tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah mengalami penurunan sebanyak 21.430 ribu jiwa. Berdasarkan data yang dirilis pada Rabu (15/1), jumlah penduduk miskin di Sulteng pada September 2024 sebanyak 358.330 jiwa (11,04%), lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai 379.760 jiwa (11,77%), atau mengalami penurunan sebesar 0,73%.
Penurunan ini didorong oleh keberhasilan program penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut, yang berfokus pada menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi jumlah keluarga miskin. Dalam rangka mencapai tujuan ini, sejumlah dana hingga 439,4 miliar Rupiah dialokasikan untuk program-program penanggulangan kemiskinan di Sulteng selama Triwulan II dan III Tahun 2024.
Program-program tersebut mencakup bantuan perlengkapan sekolah, pembiayaan jaminan kesehatan, bantuan tunai, bantuan pangan, serta program pendukung ekonomi seperti KUBE dan UEP. Gubernur Rusdy Mastura menyoroti kerja keras dan kerjasama antara perangkat daerah dan stakeholder dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Sulteng.
Kepala Bappeda Sulteng, Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT menilai penurunan kemiskinan sebagai prestasi yang patut dijadikan legasi bagi generasi mendatang. Pujian juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Sulteng atas kontribusi Gubernur Rusdy Mastura dalam menurunkan tingkat kemiskinan selama memimpin Sulteng selama 3 tahun terakhir. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait seperti Kanwil DJPB Sulteng, Kadis Sosial, dan jajaran terkait lainnya.