Palu (14/7) – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Senin, 14 Juli 2025, menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi peserta didik baru Sekolah Rakyat “Tadulako Nambaso” yang bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bentuk komitmen dalam memuliakan masyarakat miskin melalui pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Plt. Sekretaris Dinas Sosial, Kepala Sekolah Sekolah Rakyat “Tadulako Nambaso”, serta para orang tua dan calon peserta didik jenjang SMP dan SMA. Selain itu, perwakilan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan Puskesmas Singgani Kota Palu juga hadir sebagai mitra pelaksana dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan siswa.



Dalam kegiatan ini, orang tua peserta didik diberikan pemahaman menyeluruh mengenai sistem dan konsep Sekolah Rakyat melalui sesi sosialisasi yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial. Sosialisasi ini bertujuan memperkuat sinergi antara keluarga dan pihak sekolah dalam mendukung keberhasilan peserta didik yang akan menempuh pendidikan berbasis asrama. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar kepada para siswa, seperti pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, serta riwayat kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Singgani sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor. Selain itu, siswa juga menjalani tes kebugaran jasmani untuk memastikan kesiapan fisik mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran.
Sekolah Rakyat “Tadulako Nambaso” dirancang sebagai wadah pembinaan dan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin, miskin ekstrem, serta mereka yang memiliki potensi akademik namun terkendala akses pendidikan. Pada tahun ajaran 2025/2026, sekolah ini menampung sebanyak 200 peserta didik, terdiri dari 75 siswa jenjang SMP dan 125 siswa jenjang SMA. Sekolah Rakyat menjadi bagian penting dari strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi dengan mencetak agen-agen perubahan dari keluarga miskin.



Dinas Sosial juga menyampaikan bahwa progres pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat saat ini telah mencapai 88 persen dan ditargetkan selesai secara administratif paling lambat akhir Juli atau awal Agustus 2025 melalui kerja sama dengan instansi teknis terkait. Dengan mengusung semangat “Cerdas Bersama, Tumbuh Setara”, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagai bagian dari rangkaian tahun ajaran baru, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah juga menyampaikan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat (MPLSR) Tahun Ajaran 2025/2026 akan dilaksanakan serentak secara nasional dengan pembukaan pada pukul 09.00 WIB melalui live streaming dan Zoom Meeting bersama Tiklok SR tahap 1. Menteri Sosial Republik Indonesia dijadwalkan akan menyapa secara langsung seluruh titik lokasi (tiklok) Sekolah Rakyat yang akan mengikuti kegiatan tersebut secara daring. Bagi wilayah WIT dan WITA, pelaksanaan akan menyesuaikan zona waktu setempat. Seluruh siswa diminta sudah berada di aula masing-masing tiklok pada pukul 09.00 WIB untuk mengikuti pembukaan secara serentak. Pemeriksaan kesehatan atau kegiatan lokal lainnya dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah acara pembukaan bersama Gusmen, dengan tetap menjaga kesiapan seluruh siswa pada saat acara utama berlangsung.