dinsos Poso (17/9) – Menindaklanjuti instruksi Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu, 17 Agustus 2025. Bantuan disalurkan langsung dari Gudang Sentra Nipotowe Palu sebagai langkah tanggap darurat guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Bantuan logistik yang dikirim terdiri dari kasur, selimut, perlengkapan anak, tenda gulung, serta tenda serbaguna dengan nilai total mencapai lebih dari dua ratus juta rupiah. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga menyalurkan bantuan tambahan berupa beras, ikan kaleng, mi instan, dan minyak goreng yang bersumber dari APBD Provinsi. Seluruh bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan membantu mereka selama masa tanggap darurat.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa langkah cepat dalam penyaluran bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat pada saat bencana. Instruksi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajaran Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah dengan memastikan logistik dapat segera tiba di lokasi bencana sejak hari pertama kejadian.
Sejalan dengan upaya pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menerjunkan tim reaksi cepat sejak malam kejadian untuk memperkuat penanganan darurat di tiga kecamatan terdampak, yakni Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, dan Poso Pesisir. Selain itu, Kementerian Sosial RI dan Kemenko PMK dijadwalkan melakukan pendampingan dan pendataan lanjutan guna mendukung pemulihan pascabencana.
Bupati Poso telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi pada tanggal 18 hingga 31 Agustus 2025, menyusul data awal yang mencatat satu korban meninggal dunia, sembilan orang luka berat termasuk satu kritis, serta puluhan warga lainnya mengalami luka ringan. Hingga Senin, 18 Agustus 2025, tercatat lebih dari lima puluh gempa susulan dengan intensitas kecil yang masih dirasakan masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten, BNPB, serta seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran. “Atas arahan cepat Gubernur Anwar Hafid, kami menyalurkan bantuan logistik sejak hari pertama gempa. Bantuan ini ditujukan untuk mencukupi kebutuhan dasar pengungsi, dan kami berkomitmen menjaga keberlanjutan dukungan hingga situasi berangsur pulih,” ujarnya.