dinsos Donggala (20/12) — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah mendukung penuh pencanangan Program Inovasi Berani Pelita Hati (Peduli Kesehatan Ibu dan Anak) yang diluncurkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Program ini merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat percepatan penurunan stunting melalui pendekatan terpadu dan berbasis keluarga.
Program Berani Pelita Hati dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif keluarga, masyarakat, dan lintas sektor dalam upaya pemenuhan gizi serta peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak sejak dini. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu menghadirkan intervensi yang tepat sasaran, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi keluarga berisiko stunting.
Sebagai bagian dari intervensi sosial, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan bahan pangan bergizi kepada 40 kepala keluarga (KK) berisiko stunting di Desa Nupabomba. Bantuan yang diberikan terdiri dari kacang hijau sebanyak 3 kilogram, telur sebanyak 90 butir, beras sebanyak 10 kilogram, serta susu UHT sebanyak 4 kotak ukuran 1.000 ml per keluarga. Bantuan pangan bergizi ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak, guna mempercepat perbaikan status gizi dan menekan angka stunting.
Dinas Sosial menilai bahwa sinergi lintas perangkat daerah, TP PKK, TP3S, tenaga kesehatan, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat merupakan kunci keberhasilan percepatan penurunan stunting. Melalui kolaborasi tersebut, intervensi sosial dan kesehatan dapat berjalan selaras dan saling menguatkan.
Program Berani Pelita Hati juga ditetapkan sebagai pilot project di Desa Nupabomba, yang selanjutnya akan menjadi model inovasi penanganan stunting untuk direplikasi di wilayah lain di Provinsi Sulawesi Tengah. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk terus mendukung program ini melalui penguatan layanan sosial, pendampingan keluarga berisiko stunting, serta penyaluran bantuan pangan bergizi secara berkelanjutan.
